Asteroid dengan diameter hampir mencapai 400 meter meluncur sangat dekat dengan Bumi pada 8 Oktober 2013 lalu. NASA kemudian menyelidiki siklus asteroid berukuran empat kali lapangan bola itu terhadap Bumi.
Seperti dilansir dari CNN, Minggu (20/10/2013), asteroid ini ditemukan oleh astronom asal Ukraina dan diberi nama 2013 TV135. Posisi lintasanya sangat dekat dengan bumi.
Sempat beredar laporan bahwa asteroid yang memiliki siklus 20 tahunan ini, akan menabrak bumi pada 'kunjungan' selanjutnya.
Namun lembaga antariksa AS, NASA langsung membuat klarifikasi. Lembaga ini menekankan kecil sekali kemungkinan asteroid ini akan menghantam bumi.
"Kemungkinan asteroid ini menabrak Bumi sangat tipis," ujar NASA dalam sebuah pernyataan.
NASA mengeluarkan pernyataan tersebut karena penemuan asteroid ini memunculkan kekhawatiran asteroid akan tertarik gaya gravitasi Bumi. Asteroid dengan ukuran sangat besar itu memiliki kekuatan tabrakan setara ribuan bom atom.
NASA kemudian menjelaskan kemungkinan sebuah asteroid menabrak Bumi adalah 1 banding 63.000. Diprediksi pula akan banyak asteroid yang berukuran lebih besar akan melintas dekat dengan Bumi.
"Ini adalah penemuan baru. Dengan pengamatan yang lebih baik, saya berharap kita mampu mengurangi atau menyingkirkannya," ujar manajer program NEO NASA Don Yeomans.
Saat asteroid raksasa ini ditemukan, NASA sedang ditutup oleh pemerintah AS. Ketika kembali diaktifkan, NASA menemukan 10.000 objek mendekati Bumi seperti asteroid 2013 TV135 tersebut.
"Dua objek diantaranya yang berukuran sangat besar akan melintas dengan jarak yang sama dengan 2013 TV135. Tapi Objek-objek itu tidak akan menabrak Bumi," ujar NASA.
Lintasan 2013 TV135 sendiri berada pada 4,2 juta kilometer dari Bumi. Jarak ini 15 kali lebih jauh dibandingkan jarak antara Bumi dengan bulan. NASA menjelaskan asteroid berukuran lebih dari dua kilometer jika melintas dekat dengan Bumi baru bisa memberikan dampak.
"Kami percaya, apa pun yang berukuran lebih besar dari dua kilometer bisa memiliki efek ke seluruh dunia," ujar NASA.
(Detik)
Seperti dilansir dari CNN, Minggu (20/10/2013), asteroid ini ditemukan oleh astronom asal Ukraina dan diberi nama 2013 TV135. Posisi lintasanya sangat dekat dengan bumi.
Sempat beredar laporan bahwa asteroid yang memiliki siklus 20 tahunan ini, akan menabrak bumi pada 'kunjungan' selanjutnya.
Namun lembaga antariksa AS, NASA langsung membuat klarifikasi. Lembaga ini menekankan kecil sekali kemungkinan asteroid ini akan menghantam bumi.
"Kemungkinan asteroid ini menabrak Bumi sangat tipis," ujar NASA dalam sebuah pernyataan.
NASA mengeluarkan pernyataan tersebut karena penemuan asteroid ini memunculkan kekhawatiran asteroid akan tertarik gaya gravitasi Bumi. Asteroid dengan ukuran sangat besar itu memiliki kekuatan tabrakan setara ribuan bom atom.
NASA kemudian menjelaskan kemungkinan sebuah asteroid menabrak Bumi adalah 1 banding 63.000. Diprediksi pula akan banyak asteroid yang berukuran lebih besar akan melintas dekat dengan Bumi.
"Ini adalah penemuan baru. Dengan pengamatan yang lebih baik, saya berharap kita mampu mengurangi atau menyingkirkannya," ujar manajer program NEO NASA Don Yeomans.
Saat asteroid raksasa ini ditemukan, NASA sedang ditutup oleh pemerintah AS. Ketika kembali diaktifkan, NASA menemukan 10.000 objek mendekati Bumi seperti asteroid 2013 TV135 tersebut.
"Dua objek diantaranya yang berukuran sangat besar akan melintas dengan jarak yang sama dengan 2013 TV135. Tapi Objek-objek itu tidak akan menabrak Bumi," ujar NASA.
Lintasan 2013 TV135 sendiri berada pada 4,2 juta kilometer dari Bumi. Jarak ini 15 kali lebih jauh dibandingkan jarak antara Bumi dengan bulan. NASA menjelaskan asteroid berukuran lebih dari dua kilometer jika melintas dekat dengan Bumi baru bisa memberikan dampak.
"Kami percaya, apa pun yang berukuran lebih besar dari dua kilometer bisa memiliki efek ke seluruh dunia," ujar NASA.
(Detik)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !